Wahai cintaku
1 AguWahai cintaku…
Datanglah segera…
Dan peluklah aku sesukamu….
Tapi kau harus halalkan perasaan ini…
Agar tak ada lagi dusta diantara kita
Betapa aku mmencintaimu
Selalu menunggumu meski tanpa ada sebuah kepastian yang jelas…
Selalu mendoakanmu agar Allah selalu meridhoi niat baikmu…
Aku disini menunggumu…
Inginnya aku mencintaimu karnaNya
Tapi ini lebih sulit dari pada aku harus mencintaimu
Aku hanya ingin Allah meridhoi perasaan ku ini padamu
Agar Allah yang bekerja mengetuk pintu hatimu untuk mencintaiku karnaNya
Inilah yang lebih indah dari apa yang kita harapkan jika Allah sudah berkehendak
Aku hanya ingiin mencintai dengan sederhana
Seperti cinta embun pada pagi
Yang selalu setia menemani tanpa pamrih
Yang bisa memisahkan mereka hanyalah Allah semata
Cintaku….
Seandainya kau tau perasaan ku ini…
Apakah kau akan segera datang kearahku????
Dan segera menghalakannya di jalan Allah yang syari
untuk kekasih yang halal
29 Jul…
“Ya Rabb,…..
Ku mohon jaga hati ini sampai semuanya halal untukku….
Jika memang dia jodohku maka pautkan hatinya dengan hatiku
Ku serahkan semuanya pada-Mu ya Allah
Jika memang dia yg terbaik untukku,
maka pertemukanlah kami dalam Cinta & Ridla-Mu”
Aamiin
Bariskan harapan pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan untukmu.
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada orang yang terpilih itu,
melainkan pada jalan yang kaupilih.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi. Kekasih tempat orang-orang beriman memberi semua cinta dan menerima cinta,…………
diambil dari http://www.facebook.com/photo.php?fbid=194683773921223&set=a.194683703921230.51227.169161076473493&type=1&ref=nf
kisi.kisi tuhan 9cm
15 JulTuhanmu Menyakitkan
Kali ini ada istilah baru yang sangat terkenal, yaitu tuhan 9cm. istilah itu mungkin adalah sindiran untuk orang yang memakainya. Tapi yang memakai juga tak pernah merespon, hanya acuh saja tak peduli. Tuhan 9cm itu adalah rokok. Rokok yang tak pernah terlupakan oleh pemakainya, tidak pernah terlupakan oleh peminatnya yang sangat banyak itu.
Ini sedikit bait dari puisi Tuhan 9cm karya Taufik Ismail
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
maksud dari potongan bait diatas ini adalah untuk mengingatkan para perokok betapa bahayanya merokok bagi diri kita dan bagi orang disekeliling kita. Rokok dapat merusak tubuh pemakainya karena kandungan berbahaya yang ada didalamnya. Perokok yang sudah tidak bisa lepas dari rokok mungkin tidak akan pernah merespon penelitian tentang bahaya rokok, meskipun sudah banyak sekali penelitian tentang rokok. Dan rokok itu sendiri juga banyak membahayakan untuk orang-orang yang bukan perokok. Merokok itu yang membahayakan adalah kandungan didalamnya bukan dari namanya. Rokok tidak membahayakan jika tidak digunakan disembarang tempat.
Mengapa korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas? Itu karena sekali perokok menghisap rokoknya berapa banyak penyakit yang akan timbul didalam tubuh mereka. Sekali menghisap saja kita akan mendapatkan imbasnya bagi orang yang bukan perokok. Padahal sudah banyak orang yang mengetahui efek samping dari rokok, tapi tetep saja banyak alasan untuk itu. Alasannya mulai dari “kalo gak ngerokok mungkin banyak yang tawuran, kan orang yang lagi tawuran gak mungkin ngerokok”. Ada alasan yang aneh lagi seperti ini “ini untuk bantu program KB yang di canangkan pemerintah, kalo aku terus ngerokokkan bisa impoten jadi gak bisa buat anak-anakan lagi donk”.
Rokok itu sangat membahayakan dari pada bencana alam. Karena ditempat bencana pasti kita menemui relawan yang merokok juga korban bencanapun juga merokok. Tapi perokok juga tidak akan pernah mau tahu akan itu karena mereka punya alasan yang kita belum tentu tahu. Alasan yang digunakan perokok mungkin seperti ini “kalo berenti ngerokok banyak pekerja dipabrik yang di PHK itu tandanya juga bencana bagi para pekerja yang kena PHK”. Yah inilah hidup, ada-ada saja.
Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
15 JulPelacur-pelacur Kota Jakarta
Dari kelas tinggi dan kelas rendah
Telah diganyang
Telah haru-biru
Mereka kecut
Keder
Terhina dan tersipu-sipu
Sesalkan mana yang mesti kau sesalkan
Tapi jangan kau lewat putus asa
Dan kaurelakan dirimu dibikin korban
Wahai pelacur-pelacur kota Jakarta
Sekarang bangkitlah
Sanggul kembali rambutmu
Karena setelah menyesal
Datanglah kini giliranmu
Bukan untuk membela diri melulu
Tapi untuk lancarkan serangan
Karena
Sesalkan mana yang mesti kau sesalkan
Tapi jangan kaurela dibikin korban
Sarinah
Katakan kepada mereka
Bagaimana kau dipanggil ke kantor menteri
Bagaimana ia bicara panjang lebar kepadamu
Tentang perjuangan nusa bangsa
Dan tiba-tiba tanpa ujung pangkal
Ia sebut kau inspirasi revolusi
Sambil ia buka kutangmu
Dan kau Dasima
Khabarkan pada rakyat
Bagaimana para pemimpin revolusi
Secara bergiliran memelukmu
Bicara tentang kemakmuran rakyat dan api revolusi
Sambil celananya basah
Dan tubuhnya lemas
Terkapai disampingmu
Ototnya keburu tak berdaya
Politisi dan pegawai tinggi
Adalah caluk yang rapi
Kongres-kongres dan konferensi
Tak pernah berjalan tanpa kalian
Kalian tak pernah bisa bilang ‘tidak’
Lantaran kelaparan yang menakutkan
Kemiskinan yang mengekang
Dan telah lama sia-sia cari kerja
Ijazah sekolah tanpa guna
Para kepala jawatan
Akan membuka kesempatan
Kalau kau membuka kesempatan
Kalau kau membuka paha
Sedang diluar pemerintahan
Perusahaan-perusahaan macet
Lapangan kerja tak ada
Revolusi para pemimpin
Adalah revolusi dewa-dewa
Mereka berjuang untuk syurga
Dan tidak untuk bumi
Revolusi dewa-dewa
Tak pernah menghasilkan
Lebih banyak lapangan kerja
Bagi rakyatnya
Kalian adalah sebahagian kaum penganggur yang mereka ciptakan
Namun
Sesalkan mana yang kau kausesalkan
Tapi jangan kau lewat putus asa
Dan kau rela dibikin korban
Pelacur-pelacur kota Jakarta
Berhentilah tersipu-sipu
Ketika kubaca di koran
Bagaimana badut-badut mengganyang kalian
Menuduh kalian sumber bencana negara
Aku jadi murka
Kalian adalah temanku
Ini tak bisa dibiarkan
Astaga
Mulut-mulut badut
Mulut-mulut yang latah bahkan seks mereka politikkan
Saudari-saudariku
Membubarkan kalian
Tidak semudah membubarkan partai politik
Mereka harus beri kalian kerja
Mereka harus pulihkan darjat kalian
Mereka harus ikut memikul kesalahan
Saudari-saudariku. Bersatulah
Ambillah galah
Kibarkan kutang-kutangmu dihujungnya
Araklah keliling kota
Sebagai panji yang telah mereka nodai
Kinilah giliranmu menuntut
Katakanlah kepada mereka
Menganjurkan mengganyang pelacuran
Tanpa menganjurkan
Mengahwini para bekas pelacur
Adalah omong kosong
Pelacur-pelacur kota Jakarta
Saudari-saudariku
Jangan melulur keder pada lelaki
Dengan mudah
Kalian bisa telanjangi kaum palsu
Naikkan tarifmu dua kali
Dan mereka akan klabakan
Mogoklah satu bulan
Dan mereka akan puyeng
Lalu mereka akan berzina
Dengan isteri saudaranya.
RENDRA
(sumber Buku Puisi-puisi Rendra terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka)
nyanyian angsa
15 JulNYANYIAN ANGSA
karya W.S Rendra
Majikan rumah pelacuran berkata kepadanya:
“Sudah dua minggu kamu berbaring.
Sakitmu makin menjadi.
Kamu tak lagi hasilkan uang.
Malahan kapadaku kamu berhutang.
Ini beaya melulu.
Aku tak kuat lagi.
Hari ini kamu harus pergi.”
(Malaikat penjaga Firdaus.
Wajahnya tegas dan dengki
dengan pedang yang menyala
menuding kepadaku.
Maka darahku terus beku.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur yang sengsara.
Kurang cantik dan agak tua).
Jam dua-belas siang hari.
Matahari terik di tengah langit.
Tak ada angin. Tak mega.
Maria Zaitun ke luar rumah pelacuran.
Tanpa koper.
Tak ada lagi miliknya.
Teman-temannya membuang muka.
Sempoyongan ia berjalan.
Badannya demam.
Sipilis membakar tubuhnya.
Penuh borok di klangkang
di leher, di ketiak, dan di susunya.
Matanya merah. Bibirnya kering. Gusinya berdarah.
Sakit jantungnya kambuh pula.
Ia pergi kepada dokter.
Banyak pasien lebih dulu menunggu.
Ia duduk di antara mereka.
Tiba-tiba orang-orang menyingkir dan menutup hidung mereka.
Ia meledak marah
tapi buru-buru jururawat menariknya.
Ia diberi giliran lebih dulu
dan tak ada orang memprotesnya.
“Maria Zaitun,
utangmu sudah banyak padaku,” kata dokter.
“Ya,” jawabnya.
“Sekarang uangmu brapa?”
“Tak ada.”
Dokter geleng kepala dan menyuruhnya telanjang.
Ia kesakitan waktu membuka baju
sebab bajunya lekat di borok ketiaknya.
“Cukup,” kata dokter.
Dan ia tak jadi mriksa.
Lalu ia berbisik kepada jururawat:
“Kasih ia injeksi vitamin C.”
Dengan kaget jururawat berbisik kembali:
“Vitamin C?
Dokter, paling tidak ia perlu Salvarzan.”
“Untuk apa?
Ia tak bisa bayar.
Dan lagi sudah jelas ia hampir mati.
Kenapa mesti dikasih obat mahal
yang diimport dari luar negri?”
(Malaikat penjaga Firdaus.
Wajahnya iri dan dengki
dengan pedang yang menyala
menuding kepadaku.
Aku gemetar ketakutan.
Hilang rasa. Hilang pikirku.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur yang takut dan celaka.)
Jam satu siang.
Matahari masih dipuncak.
Maria Zaitun berjalan tanpa sepatu.
Dan aspal jalan yang jelek mutunya
lumer di bawah kakinya.
Ia berjalan menuju gereja.
Pintu gereja telah dikunci.
Karna kuatir akan pencuri.
Ia menuju pastoran dan menekan bel pintu.
Koster ke luar dan berkata:
“Kamu mau apa?
Pastor sedang makan siang.
Dan ini bukan jam bicara.”
“Maaf. Saya sakit. Ini perlu.”
Koster meneliti tubuhnya yang kotor dan berbau.
Lalu berkata:
“Asal tinggal di luar, kamu boleh tunggu.
Aku lihat apa pastor mau terima kamu.”
Lalu koster pergi menutup pintu.
Ia menunggu sambil blingsatan dan kepanasan.
Ada satu jam baru pastor datang kepadanya.
Setelah mengorek sisa makanan dari giginya
ia nyalakan crutu, lalu bertanya:
“Kamu perlu apa?”
Bau anggur dari mulutnya.
Selopnya dari kulit buaya.
Maria Zaitun menjawabnya:
“Mau mengaku dosa.”
“Tapi ini bukan jam bicara.
Ini waktu saya untuk berdo’a.”
“Saya mau mati.”
“Kamu sakit?”
“Ya. Saya kena rajasinga.”
Mendengar ini pastor mundur dua tindak.
Mukanya mungkret.
Akhirnya agak keder ia kembali bersuara:
“Apa kamu – mm – kupu-kupu malam?”
“Saya pelacur. Ya.”
“Santo Petrus! Tapi kamu Katolik!”
“Ya.”
“Santo Petrus!”
Tiga detik tanpa suara.
Matahari terus menyala.
Lalu pastor kembali bersuara:
“Kamu telah tergoda dosa.”
“Tidak tergoda. Tapi melulu berdosa.”
“Kamu telah terbujuk setan.”
“Tidak. Saya terdesak kemiskinan.
Dan gagal mencari kerja.”
“Santo Petrus!”
“Santo Petrus! Pater, dengarkan saya.
Saya tak butuh tahu asal usul dosa saya.
Yang nyata hidup saya sudah gagal.
Jiwa saya kalut.
Dan saya mau mati.
Sekarang saya takut sekali.
Saya perlu Tuhan atau apa saja
untuk menemani saya.”
Dan muka pastor menjadi merah padam.
Ia menuding Maria Zaitun.
“Kamu galak seperti macan betina.
Barangkali kamu akan gila.
Tapi tak akan mati.
Kamu tak perlu pastor.
Kamu perlu dokter jiwa.”
(Malaekat penjaga firdaus
wajahnya sombong dan dengki
dengan pedang yang menyala
menuding kepadaku.
Aku lesu tak berdaya.
Tak bisa nangis. Tak bisa bersuara.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur yang lapar dan dahaga.)
Jam tiga siang.
Matahari terus menyala.
Dan angin tetap tak ada.
Maria Zaitun bersijingkat
di atas jalan yang terbakar.
Tiba-tiba ketika nyebrang jalan
ia kepleset kotoran anjing.
Ia tak jatuh
tapi darah keluar dari borok di klangkangnya
dan meleleh ke kakinya.
Seperti sapi tengah melahirkan
ia berjalan sambil mengangkang.
Di dekat pasar ia berhenti.
Pandangnya berkunang-kunang.
Napasnya pendek-pendek. Ia merasa lapar.
Orang-orang pergi menghindar.
Lalu ia berjalan ke belakang satu retoran.
Dari tong sampah ia kumpulkan sisa makanan.
Kemudian ia bungkus hati-hati
dengan daun pisang.
Lalu berjalan menuju ke luar kota.
(Malaekat penjaga firdaus
wajahnya dingin dan dengki
dengan pedang yang menyala
menuding kepadaku.
Yang Mulya, dengarkanlah aku.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur lemah, gemetar ketakutan.)
Jam empat siang.
Seperti siput ia berjalan.
Bungkusan sisa makanan masih di tangan
belum lagi dimakan.
Keringatnya bercucuran.
Rambutnya jadi tipis.
Mukanya kurus dan hijau
seperti jeruk yang kering.
Lalu jam lima.
Ia sampai di luar kota.
Jalan tak lagi beraspal
tapi debu melulu.
Ia memandang matahari
dan pelan berkata: “Bedebah.”
Sesudah berjalan satu kilo lagi
ia tinggalkan jalan raya
dan berbelok masuk sawah
berjalan di pematang.
(Malaekat penjaga firdaus
wajahnya tampan dan dengki
dengan pedang yang menyala
mengusirku pergi.
Dan dengan rasa jijik
ia tusukkan pedangnya perkasa
di antara kelangkangku.
Dengarkan, Yang Mulya.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur yang kalah.
Pelacur terhina).
Jam enam sore.
Maria Zaitun sampai ke kali.
Angin bertiup.
Matahari turun.
Haripun senja.
Dengan lega ia rebah di pinggir kali.
Ia basuh kaki, tangan, dan mukanya.
Lalu ia makan pelan-pelan.
Baru sedikit ia berhenti.
Badannya masih lemas
tapi nafsu makannya tak ada lagi.
Lalu ia minum air kali.
(Malaekat penjaga firdaus
tak kau rasakah bahwa senja telah tiba
angin turun dari gunung
dan hari merebahkan badannya?
Malaekat penjaga firdaus
dengan tegas mengusirku.
Bagai patung ia berdiri.
Dan pedangnya menyala.)
Jam tujuh. Dan malam tiba.
Serangga bersuiran.
Air kali terantuk batu-batu.
Pohon-pohon dan semak-semak di dua tepi kali nampak tenang
dan mengkilat di bawah sinar bulan.
Maria Zaitun tak takut lagi.
Ia teringat masa kanak-kanak dan remajanya.
Mandi di kali dengan ibunya.
Memanjat pohonan.
Dan memancing ikan dengan pacarnya.
Ia tak lagi merasa sepi.
Dan takutnya pergi.
Ia merasa bertemu sobat lama.
Tapi lalu ia pingin lebih jauh cerita tentang hidupnya.
Lantaran itu ia sadar lagi kegagalan hidupnya.
Ia jadi berduka.
Dan mengadu pada sobatnya
sembari menangis tersedu-sedu.
Ini tak baik buat penyakit jantungnya.
(Malaekat penjaga firdaus
wajahnya dingin dan dengki.
Ia tak mau mendengar jawabku.
Ia tak mau melihat mataku.
Sia-sia mencoba bicara padanya.
Dengan angkuh ia berdiri.
Dan pedangnya menyala.)
Waktu. Bulan. Pohonan. Kali.
Borok. Sipilis. Perempuan.
Bagai kaca
kali memantul cahaya gemilang.
Rumput ilalang berkilatan.
Bulan.
Seorang lelaki datang di seberang kali.
Ia berseru: “Maria Zaitun, engkaukah itu?”
“Ya,” jawab Maria Zaitun keheranan.
Lelaki itu menyeberang kali.
Ia tegap dan elok wajahnya.
Rambutnya ikal dan matanya lebar.
Maria Zaitun berdebar hatinya.
Ia seperti pernah kenal lelaki itu.
Entah di mana.
Yang terang tidak di ranjang.
Itu sayang. Sebab ia suka lelaki seperti dia.
“Jadi kita ketemu di sini,” kata lelaki itu.
Maria Zaitun tak tahu apa jawabnya.
Sedang sementara ia keheranan
lelaki itu membungkuk mencium mulutnya.
Ia merasa seperti minum air kelapa.
Belum pernah ia merasa ciuman seperti itu.
Lalu lelaki itu membuka kutangnya.
Ia tak berdaya dan memang suka.
Ia menyerah.
Dengan mata terpejam
ia merasa berlayar
ke samudra yang belum pernah dikenalnya.
Dan setelah selesai
ia berkata kasmaran:
“Semula kusangka hanya impian
bahwa hal ini bisa kualami.
Semula tak berani kuharapkan
bahwa lelaki tampan seperti kau
bakal lewat dalam hidupku.”
Dengan penuh penghargaan lelaki itu memandang kepadanya.
Lalu tersenyum dengan hormat dan sabar.
“Siapakah namamu?” Maria Zaitun bertanya.
“Mempelai,” jawabnya.
“Lihatlah. Engkau melucu.”
Dan sambil berkata begitu
Maria Zaitun menciumi seluruh tubuh lelaki itu.
Tiba-tiba ia terhenti.
Ia jumpai bekas-bekas luka di tubuh pahlawannya.
Di lambung kiri.
Di dua tapak tangan.
Di dua tapak kaki.
Maria Zaitun pelan berkata:
“Aku tahu siapa kamu.”
Lalu menebak lelaki itu dengan pandang matanya.
Lelaki itu menganggukkan kepala: “Betul. Ya.”
(Malaekat penjaga firdaus
wajahnya jahat dan dengki
dengan pedang yang menyala
tak bisa apa-apa.
Dengan kaku ia beku.
Tak berani lagi menuding padaku.
Aku tak takut lagi.
Sepi dan duka telah sirna.
Sambil menari kumasuki taman firdaus
dan kumakan apel sepuasku.
Maria Zaitun namaku.
Pelacur dan pengantin adalah saya.)
siapa dia Yaa Allah??
15 JulYa Allah….
Aku ingin curahkan isi hatiku padaMu
Ya Allah betapa sangat aku mencintainya
Aku merindukannya Ya Allah
Betapa sulit untukku menyembunyikan perasaan ini padanya
Betapa susahnya aku mencintainya dalam diam
Rasanya ingin ku ungkapkan semua yang aku rasakan padanya
Aku ingin dia tau apa yang kurasakan saat ini
Aku ingin dia membalas semua perasaan ku ini Ya Allah
Tapi Ya Allah….
Apalah daya ku
Aku hanya bisa menitipkan perasaan ku ini padaMu
Aku pasrahkan perasaan ku ini padaMu
Aku yakin Engkau akan memberikan yang terbaik
Aku akan mengungkapkannya disaat Engkau menuntunku untuk mengungkapkannya
Ya Allah
Mengapa Engkau datangkan perasaan ini pada hamba????
Apakah hamba sanggup Ya Allah menahan perasaan ini padanya????
Ya Allah bantulah hamba untuk mengikhlaskannya
Bantu hamba untuk tidak mengharap balasan dari apa yang hamba berikan padanya…
Ya Allah
Hamba titipkan perasaan cinta sayang rindu dan kasih hamba padanya kepadaMu
Berilah hamba yang terbaik Ya Allah…
Ya Allah hamba hanya ingin ungkapkan bahwa…..
Hamba slalu mencintai menyayangi dan merindukannya disini, didalam hati dan dalam diam hamba…
Hamba titip cinta sayang dan rindu padanya Ya Allah
untuk waktu yang kalian berikan pada ku
15 JulSahabatku….
Aku hanya ingin ucapkan terima kasih atas waktu yang kalian sediakan untuk aku…
Terima kasih karena sudah meluangkan waktu kalian untuk sekedar berbicara dan mengobrol dengan ku…
Bahagianya aku diberi sedikit waktu kalian untuk lebih salaing mengenal
Maafkan aku karena waktu yang kalian berikan tidak dapat kusimpan tapi hanya dapat kukenang dalam perjalanan hidupku
Karena waktu tidak akan pernah kembali….
Jadi sebelum waktu yang Allah berikan pada ku habis aku ingin mengucapkan banyak terima kasih pada kalian yang sudah memberiku sedikit waktu kalian untuk saling berbagi banyak hal
Terima kasih banyak atas waktu kalian
**
Waktu itu tidak dapat diatur oleh manusia
Waktu tidak dapat diperlambat dan juga tidak dapat di percepat
Bagi sang waktu yang lalu hanya sebuah kenangan yang tidak bisa di putar lagi
Dan yang akan datang masihlah teka teki
Ada baiknya pergunakan waktu dengan sebaik mungkin selagi waktu terus berjalan bersama kita di dunia ini
Janganlah menyia.nyiakan waktu yang ada
Merugilah bagi kita yang tidak menghargai waktu
Terima kasih untuk waktu kalian
Love you all
Semoga cinta dan sayang selalu ada pada diri kalian
(^^)
inginku berdialog denganMu
15 JulAwal dari tulisan ini aku ingin berdoa untuk orang-orang yang selalu bersama ku selama ini.
Yaa Allah ingin ku berdoa untuk kedua orang tua ku yang sudah memberi ku penghidupan selama ini…
Yaa Allah…
Berilah orang tuaku kesehatan sampai akhir hayatnya nanti. Lindungilah mereka dari segala mara bahaya yang akan menimpa mereka Yaa Allah. Ridhoi niat baik dan amal perbuatan mereka. Yaa Allah, aku ingin Engkau selalu menjaga mereka untuk ku….
Yaa Allah doa ku ini aku tujukan untuk adik ku, sodara kandungku satu-satunya yang jika nanti aku tidak ada dialah yang akan menjaga orang tua kami tercinta….
Yaa Allah….
Aku tau aku bukanlah seorang kakak yang baik dan bisa dijadikan teladan untuk adik ku nantinya. Tapi ijinkan aku Yaa Allah untuk mendoakan agar dia bahagia kelak. Yaa Allah jadikan dia orang yang selalu taat dan cinta padaMu juga menjadi anak yang berbakti pada kedua orang tua kami. Yaa Allah jadikan dia anak yang bisa dibanggakan oleh kedua orang tua kami. Aku ingin dia slalu mendasari cintanya pada apapun yang ada di dunia ini untukMu Yaa Allah. Dialah harapanku jika aku pergi untuk selamanya….
Yaa Allah aku ingin sekali berdialog padaMu soal keluarga bahagia yang Engkau berikan padaku saat ini. diijinkankah aku untuk berdialog padamu????.
Yaa Allah jika Engkau mengambil nyawaku, bolehkah aku meminta agar engkau selalu menyehatkan kedua orang tuaku?. Aku yakin setiap orang tua yang ditinggal oleh anaknya adalah hal tersakit yang akan mereka rasakan, karna bagi mereka anak adalah perhiasan termahal yang ada di dunia ini yang Engkau titipkan pada mereka. Bolehkah aku meminta agar Engkau selalu menguatkan hati mereka?. Aku sebagai anak hanya ingin melihat kebahagian yang terpancar dari diri mereka. Yaa Allah betapa aku sangat mencintai mama dan papa ku yang selama ini berjuang untuk menghidupiku hingga saat ini. juga merekalah orang yang telah memperkenalkan aku padaMu. Yang selalu mengajariku untuk selalu mentaati segala peraturanMu. Betapa bahagianya aku memiliki mama dan papa seperti mereka.
Yaa Allah jika Engkau ambil nyawaku, maka ambillah. Karena aku tau ini pertanda bahwa tugasku didunia ini sudah selesai. Tapi Yaa Allah bolehkah aku untuk meminta agar adikku selalu Engkau lindungi dari segala hal buruk yang sedang melanda bumi ini???. inginku melihatnya menjadi orang yang selalu taat pada perintahMu.tidak mendurhakai kedua orang tua kami. Ingin sekali aku melihat adikku menjadi seorang yang disa dibanggakan oleh mama dan papa. Aku ingin dia menjadi orang yang jujur Yaa Allah, karna kejujuran itu sudah hampir punah dimuka bumi ini. yaa Allah aku ingin dia menjadi anak yang selalu mencintaiMu,mencintai Rasulnya dan mencintai kedua orang tuanya juga orang yang ada disekelilingnya yang slalu menyayanginya.
Yaa Allah hanya padaMu aku mengadu segala resah yang ada dihatiku ini karna Engkau Maha Mendengar dan maha Pemurah juga Sang Maha Pemberi Hidayah. Maka ijinkan aku untuk melantunkan doa-doaku ini padaMu Yaa Allah….
jika suatu saat
9 JunJIKA SUATU SAAT AQUH MATI….
Sebelumnya aquh ingin aquh mati dengan khusnul khotimah dan senyum yang terpasang diraut wajah quh….. ^^
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin semua orang yang kenal aquh menangis melihat kepergian quh karna dulu disaat aquh baru lahir semua orank tertawa melihat aquh menangis jadinya aquh ingin disaat aquh mati dengan senyum quh semua orang menangis dengan tangisannya.
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin kedua orang tua quh bisa mengikhlaskan dan merelakan quh pergi.
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin adik quh (saudara kandung quh) menjadi anag yang bisa membanggakan orang tua seperti aquh yang ingin membanggakan mereka disaat aquh masi punya waktu untug hidup.
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin semua saodara quh menghibur keluarga quh yang telah aquh tinggalkan.
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin semua sahabat quh tetap mengingat quh sama seperti aquh sewaktu aquh masih hidup yang akan selalu mengingat mereka.
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin semua teman quh tanpa terkecuali, aquh ingin mereka bisa memaafkan semua kesalahan yang pernah aquh lakuin ama mereka dan aquh ingin mereka tidak menganggap quh mati karna sesuatu hal yang membuat keluarga quh makin tidak sanggup mengikhlaskan kepergian quh.
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin orang yang pernah special dihati quh seperti pacar, aquh ingin qmu bisa ngikhlasin kepergian quh dan jangan lupa kalo udah punya ceue bawa ketempat aquh tinggal iea…. ^^ (hahaha sempet*nya ngomong kaiia gtu maw mati).
Jika suatu saat aquh mati aquh ingin semua orang tidak melupakan quh yang perna hidup dikehidupan mereka meskipun itu tidak terlalu penting untug mereka, tapi asalkan kalian tau kalo kalian slalu penting untug kehidupan quh.
m.m