kisi.kisi tuhan 9cm

15 Jul

Tuhanmu Menyakitkan

Kali ini ada istilah baru yang sangat terkenal, yaitu tuhan 9cm. istilah itu mungkin adalah sindiran untuk orang yang memakainya. Tapi yang memakai juga tak pernah merespon, hanya acuh saja tak peduli. Tuhan 9cm itu adalah rokok. Rokok yang tak pernah terlupakan oleh pemakainya, tidak pernah terlupakan oleh peminatnya yang sangat banyak itu.

Ini sedikit bait dari puisi Tuhan 9cm karya Taufik Ismail

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,

sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.

Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir,

gempa bumi dan longsor,

cuma setingkat di bawah korban narkoba,

maksud dari potongan bait diatas ini adalah untuk mengingatkan para perokok betapa bahayanya merokok bagi diri kita dan bagi orang disekeliling kita. Rokok dapat merusak tubuh pemakainya karena kandungan berbahaya yang ada didalamnya. Perokok yang sudah tidak bisa lepas dari rokok mungkin tidak akan pernah merespon penelitian tentang bahaya rokok, meskipun sudah banyak sekali penelitian tentang rokok. Dan rokok itu sendiri juga banyak membahayakan untuk orang-orang yang bukan perokok. Merokok itu  yang membahayakan adalah kandungan didalamnya bukan dari namanya. Rokok tidak membahayakan jika tidak digunakan disembarang tempat.

Mengapa korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas? Itu karena sekali perokok menghisap rokoknya berapa banyak penyakit yang akan timbul didalam tubuh mereka. Sekali menghisap saja kita akan mendapatkan imbasnya bagi orang yang bukan perokok. Padahal sudah banyak orang yang mengetahui efek samping dari rokok, tapi tetep saja banyak alasan untuk itu. Alasannya mulai dari “kalo gak ngerokok mungkin banyak yang tawuran, kan orang yang lagi tawuran gak mungkin ngerokok”. Ada alasan yang aneh lagi seperti ini “ini untuk bantu program KB yang di canangkan pemerintah, kalo aku terus ngerokokkan bisa impoten jadi gak bisa buat anak-anakan lagi donk”.

Rokok itu sangat membahayakan dari pada bencana alam. Karena ditempat bencana pasti kita menemui relawan yang merokok juga korban bencanapun juga merokok. Tapi perokok juga tidak akan pernah mau tahu akan itu karena mereka punya alasan yang kita belum tentu tahu. Alasan yang digunakan perokok mungkin seperti ini “kalo berenti ngerokok banyak pekerja dipabrik yang di PHK itu tandanya juga bencana bagi para pekerja yang kena PHK”. Yah inilah hidup, ada-ada saja.

Tinggalkan komentar